Penilaian Intelijen AS tentang Ancaman Militer dari China
-
Judul Laporan: Annual Threat Assessment
-
Rilis dan Sumber: Komunitas intelijen Amerika Serikat (AS), sebagaimana dirangkum oleh detikcom pada Rabu, 26 Maret 2025, dan dilaporkan oleh AFP.
Ancaman Utama:
Menurut laporan tersebut, China merupakan ancaman militer terbesar bagi keamanan nasional AS saat ini. Hal ini disebabkan oleh kemajuan China dalam kemampuan militer, termasuk operasi siber yang canggih dan tekanan koersif terhadap Taiwan.
Kemampuan Militer China:
-
Senjata Modern: Termasuk senjata hipersonik, pesawat siluman, kapal selam canggih, serta aset militer di bidang siber dan luar angkasa.
-
Persenjataan Nuklir: China juga diketahui memiliki persenjataan nuklir yang lebih besar.
Strategi China:
Beijing diperkirakan akan terus memperluas pengaruhnya melalui tindakan koersif dan subversif, baik secara internal maupun global, dalam upaya melemahkan AS.
Reaksi AS dan Tudingan China:
-
Pernyataan AS: Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, dalam sidang Senat menyebut China sebagai pesaing strategis AS yang paling mampu saat ini.
-
Tudingan Balik: Otoritas China menuduh AS menyebarkan teori ancaman untuk kepentingan hegemoni, sambil mendesak AS untuk tidak ikut campur dalam isu Taiwan.
Analisis Lainnya:
Selain China, laporan intelijen AS juga menganalisis ancaman dari Rusia, Korea Utara, Iran, serta kelompok ekstremis dan kartel narkoba non-negara lainnya. Beijing disebut akan terus melawan upaya AS yang dianggap mengganggu hubungan global.
Perlu dicatat bahwa pernyataan dan tuduhan tersebut bersumber dari berita yang dilaporkan oleh Reuters, Al Arabiya, dan detikcom.